Gunungapi Ijen hingga kini masih menjadi perhatian oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur (BPBD-Jatim). Pos pantau yang berada di kawasan Licin juga hingga kini masih terus memantau pergerakan gunung yang terahir erupsi pada 1993 itu.
Berdasarkan laporan yang diterima di Pusat Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (PIB-BPBD) Jatim, dari pos pantau Licin, dalam sehari ini, telah terjadi 4 (empat) kali gempa vulkanik dangkal denganamplitudo maksimal 5-10mm dan lama gempa 7-15 detik.
Terpantau, asap tetap membumbung di kawah dengan ketinggian mencapai 200m dengan tekanan lemah dan mengarah ke timur, yaitu ke arah Kab. Banyuwangi. Dapat diinformasikan juga bahwa air yang berada di kawah gunung tersebut mulai naik setinggi 20 meter. Sehingga ketinggian air dari permukaan kawah hanya tinggal sekitar 3m.
Kepala BPBD Jatim Siswanto menuturkan, tim SAR dari TNI dan Polri sudah disiagakan di lokasi. Meski demikian, jarak aman masih belum berubah yakni 1,5 kilometer dari puncak bibir kawah. Namun, perintah untuk melakukan evakuasi masih belum akan dilakukan.
Dihimbau kepada seluruh warga masyarakat yang berada di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) Gunungapi Ijen untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus memperhatikan arahan baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah setempat.