Curah hujan yang kini mulai meninggi membuat beberapa wilayah mulai meningkatkan kewaspadaan akan adanya banjir. Hujan yang beberapa hari ini selalu turun mengakibatkan beberapa sungai meluap dan meluber ke jalan dan rumah-rumah warga yang berada di bantaran sungai. Hingga kini, telah 3 (tiga) kabupaten yang telah terendam akibat curah hujan yang meninggi. Kabupaten yang telah mengalami genangan adalah, Kab. Sidoarjo, Mojokerto dan Pasuruan.
Tercatat dari laporan yang diterima PIB-BPBD Jatim dari Dinas Pekerjaan Umum Pengairan, pencatatan curah hujan tertinggi pada Minggu (25/12) di Sta Bekacak setinggi 124 mm. Dipastikan Sungai yang berada di Kab. Pasuruan yaitu Kali Welang yang termasuk wilayah sungai Gembong Pekalen mengalami banjir.
Banjirnya kali welang mengkibatkan Desa Tambakrejo kelurahan Karangketug Kec. Gadingrejo mengalami genangan yang cukup tinggi. Prasarana yang berada di lingkungan tersebut juga mengalami gangguan, seperti jalan provinsi yang menghubungkan kec. Bangil dan Pasuruan tergenang banjir hingga mencapai 70 cm sepanjang 300m tepatnya di Desa Tambakrejo. Kejadian tersebut terjadi pada dini hari, tepatnya mulai pukul 21.00 hingga 12.30 WIB.
Tidak hanya itu, banjir juga telah menelan 1 korban jiwa. Dilaporkan oleh BPBD Kab. Pasuruan korban meninggal tersebut adalah Yunus (25). Korban terseret arus banjir di aliran sungai, kemungkinan korban terbentur bebatuan dan akar pohon yang berada di sungai tersebut.
Di Kab. Mojokerto, banjir merendam 4 (empat) kecamatan. Dari informasi yang disampaikan oleh petugas RAPI di PIB-BPBD Jatim banjir diakibatkan jebolnya tanggul sungai. Lokasi yang berdampak dari banjir adalah Kec. Mojoanyar, Bangsal, Mojosari dan Puri. setidaknya 10 (sepuluh) desa yang tergenang air luapan.
Tidak bedanya dengan Kab. Sidoarjo, banjir juga menggenangi 3 (tiga) kecamatan. Setidaknya 8 (delapan) kelurahan yang menjadi sasaran aliran banjir. Terbanyak di Kec. kota, kelurahan yang terendam adalah Kel. Sidokare, Sidowayah, Kwadengan, Sidokumpul, Pucang dan Bluru.
Hujan yang kemungkinan masih terus akan mengguyur wilayah Jawa Timur memungkinkan bencana banjir akan menghampiri wilayah kita. Dihimbau kepada warga Jawa Timur untuk tetap menjaga lingkungan dan tetap waspada terhadap bahaya bencana yang dapat sewaktu-waktu menghampiri kita.